Minggu, 07 November 2010

artikel berjudul bebas, tugas softskil ekonomi koperasi


BAHAYA MEROKOK

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
            Ancaman bahaya rokok tidak dapat dipandang sebagai hal biasa, badan kesehatan dunia WHO menyatakan 1 milyar orang akan meninggal sepanjang abad ini karena tembakau atau penyakit yang disebabkannya. Rokok telah membunuh 5,4 juta pertahun, setengah dari korban tersebut berasala dari Negara berkembang. Tingginya kematian sia-sia itu bias ditekan, jika semua Negara di dunia serius mengatasi masalah bahaya rokok.

            Dengan minimnya kesadaran masyarakat terhadap dampak negative dari rokok, maka akan sulit mengatasi masalah ini karena kebanyakan dari pecandu rokok telah menganggap merokok merupakan gaya hidup yang rutin dilakukan setiap hari. Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas bahaya merokok ini dengan beberapa cara penanggulanannya atau cara mengatasinnya.


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Penyebab orang merokok

Mengenali alasan atau penyebab mengapa  merokok seperti faktor kebiasaan, kebutuhan mental atau kecanduan/ketagihan  akan memberikan petunjuk yang sesuai untuk mengatasi gangguan fisik ataupun psikologis yang menyertai proses berhenti merokok.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang dapat dirasakan untuk  mengenali alasan merokok.
1. Ketagihan
§  Yang paling sering adalah rasa ingin sekali merokok
§  Merasa tidak bisa hidup dalam setengah hari tanpa rokok
§  Merasa tidak tahan kalau kehabisan rokok
§  Sebagian kenikmatan merokok pada saat menyalakan rokok
§  Kesemutan atau rasa ba’al di lengan dan kaki
§  Berkeringat dan gemetar (adanya penyesuaian tubuh terhadap hilangnya nikotin)
§  Gelisah, susah konsentrasi, sulit tidur, lelah atau pusing
•2. Kebutuhan Mental
§  Merokok merupakan hal yang paling nikmat dalam kehidupannya
§  Ada dorongan kebutuhan merokok yang kuat ketika tidak merokok
§  Kalau merasa lebih berkonsentrasi waktu bekerja dengan merokok
§  Kalau merasa rileks dengan merokok
§  Kalau merokok saat menghadap masalah
•3. Kebiasaan
§  Merasa kehilangan benda yang bisa dimainkan di tangan
§  Kadang-kadang menyalakan rokok tanpa sadar
§  Biasanya merokok dilakukan sesudah makan
§  Menikmati rokok sambil minum kopi

2.2 Zat yang Terkandung dalam Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan bagi kesehatan bahkan akan membawa pada kematian. Adapun bahan kimia yang beracun itu diantaranya adalah sebagai berikut:
Tar : mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanser (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) yang telah lama disahkan sebagai agen yang memulakan proses kejadian kanser dan merusak sel paru-paru.
Karbon Monoksida (CO) : Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.
Nikotin : Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, akan menimbulkan kerusakan pada setiap organ disepanjang yang dilewati asap rokok, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, kelamin, sampai ke saluran kencing dan pundi kencing.



2.3 Bahaya Merokok
Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari asap rokkok, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menyebabkan penyakit Bronkitis
- Menyebabkan penyakit Emfisima
- Menyebabkan penyakit Paru-paru
- Menyebabkan penyakit di bagian esofogus, perut dan pankreas
- Merusakan dinding arteri dan akan merusak organ berkaitan.
- Menyebabkan simptom kebas pada kaki dan jari
- Menyebabkan migrain, sakit kepala, pedih ulu hati, kekejangan otot kaki
- Serangan penyakit jantung
- Menyebabkan kemandulan

BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan

Kita ketahui bahwa rokok mengandung ribuan bahan kimia yang dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan menimbulkan kematian. Adapun zat yang sangat berbahaya terkandung dalam rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Merokok sangat merugikan, baik untuk si perokok ataupun yang menghisap asap rokok.

3.2 Saran
         
Setelah kita membahas tentang kebiasaan merokok di kalangan remaja, ada beberapa solusi untuk menekan angka merokok, diantaranya:
- Orang tua ikut aktif dalam mengontrol pergaulan anaknya
- Tetapkan niat untuk berhenti merokok.
- Diberikan pengetahuan tentang bahaya merokok oleh pihak sekolah maupun di luar sekolah.
- Yakinkan diri untuk yidak merokok.
- Buat nota peringatan
- Katakan pada diri anda, “Aku bukan perokok”
- Tumpukan pada hari ini
- Sentiasa berfikiran positif
- Dapatkan sokongan
- Lawan keinginan untuk merokok
- Gunakan terapi atau rawatan yang sesuai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar