Selasa, 08 November 2011

Analisa Jurnal 2

Judul: ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL
PADA PD. BPR BKK TASIKMADU  CABANG KARANGPANDAN
Pengarang:
Tema: Analisa Kesehatan Bank dengan Metode CAMEL

Latar belakang masalah


    Akhir-akhir ini istilah bank sehat  atau tidak sehat semakin populer. Berbagai kejadian aktual, tentang perbankan seperti merger dan likuidasi selalu dikaitkan dengan kesehatan bank tadi. Olehkarenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu analisis untuk mengetahui kondisinya setelah melakukan kegiatan operasionalnya dalam jangka waktu tertentu. Analisis yang dilakukan disini berupa penilaian tingkat kesehatan bank. Kesehatan suatu bank adalah kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. 

    Penelitian-penelitian terdahulu  mengenai tingkat kesehatan bank dilakukan secara empiris oleh beberapa peneliti diantaranya Indupurnahayu dan Deni Satria ( pada Bank Mandiri Tbk, tahun 2003-2004), Surifah (1990), Abdul Mongid (2000), Wilopo (2000),  Titik Aryati dan Hekinus Manao (2000), dll. Mereka melakukan penelitian terhadap kekuatan rasio keuangan model CAMEL untuk membedakan bank yang sehat dan bank yang tidak sehat serta penggunaannya sebagai alat prediksi kegagalan bank

   Seperti yang telah diuraikan  diatas bahwa usaha bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat ini disebut dengan “Financial Intermediary“. Jadi bank benar-benar
mampu menjaga kepercayaan masyarakat baik dalam kegiatan operasional
maupaun pelayanan jasanya. Dalam rangka menuju perbankan yang sehat  dan efisien BKK sebagai salah satu perusahaan perbankan perlu segera menyesuikan diri di era deregulasi dengan menciptakan profesionalitas serta persaingan yang sehat tanpa meninggalkan rasa tanggungjawab dalam mengutamakan kepentingan masyarakat. Adapun keberadaan Bank Perkreditan Rakyat adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang keuangan dengan ketentuan-ketentuan yang lebih mudah dibandingkan dengan
perusahaan perbankan.
    Dalam rangka menuju perbankan yang sehat, PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan sebagai salah satu  bank yang sampai sekarang masih eksis didalam dunia perbankan di Indonesia perlu melakukan penyesuaian diri dan menciptakan tenaga-tenaga profesional dalam persaingan yang sehat.
    Dan untuk ketentuan-ketentuan yang dilandasi oleh kewenangan untuk mengatur perbankan khususnya BPR dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada bank bagaimana melaksanakan kegiatan bank atas dasar azasazas perbankan yang sehat, sehingga bank mampu beroperasi lebih profesional dan efisien.
    Demi menjaga perkembangan usahanya didalam persaingan yang semakin ketat serta menanggapi akan kebutuhan masyarakat, maka pihak 5 manajemen Bank Perkreditan Rakyat berusaha mengelola dana agar
beroperasional dengan baik. Penerapan manajemen Bank Perkreditan Rakyat yang semakin profesional menjadi lebih efektif dan efisien.
    Dari uraian tersebut diatas terlihat bahwa metode CAMEL merupakan salah satu faktor untuk melihat kondisi serta tingkat kesehatan bank, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan data laporan keuangan pada PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil judul “  ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PD. BPR. BKK TASIKMADU CABANG KARANGPANDAN“



Masalah


    Adanya bank yang dilikuidasi atau dalam kondisi bank yang tidak diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah dikarenakan kondisi dan keadaan bank menurut penilaian BI telah membahayakan bagi kepentingan masyarakat dan perekonomian nasional khususnya pada sektor perbankan nasional. 
    Dengan kata lain, bahwa bank yang telah beroperasi atau bahkan dicabut ijin usahanya adalah bank  yang dinyatakan tidak sehat. Sedangkan PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan perlu menerapkan prinsipprinsip kehati-hatian oleh pengelola dan pemecahan masalah segera mungkin sehingga tidak menghambat pada kegiatan lainnya. Perlunya melakukan kajian atas tingkat kesehatan bank yang dilakukan setiap saat agar kekurangan yang didapat segera diatasi serta menentukan arah untuk kemajuan bank. 
   Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah adalah sebagai berikut : Bagaimana tingkat kesehatan PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan jika dinilai dengan metode CAMEL .

Tujuan penelitian
   Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank pada  PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan kabupaten Karanganyar

Manfaat Penelitian

 Bagi Bank, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan  kebijaksanaan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup usaha bank dari PD.BPR.BKK Tasimadu Cabang Karangpandan. 7
2. Bagi Nasabah, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mempertimbangkan dalam memilih perusahaan perbankan yang akan dituju.
3. Bagi Peneliti, dapat dijadikan  pertimbangan antara teori dengan prakteknya yang diharapkan tidak terjadinya kesenjangan yang terlalu jauh sehingga dapat dijadikan bekal bila kelak terjun ke masyarakat.

Metodologi Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan data primer dan sekunder dalam upaya pengumpulan data dan penulis memperoleh data dari berbagai sumber, diantaranya adalah :

Dari literatur yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini.
Data yang bersumber dari media internet melalui situs resmi Bank yang bersangkutan dan terdiri dari :
Data kuantitatif
Yaitu data yang dinyatakan dengan angka-angka yang berasal dari laporan keuangan bank yang bersangkutan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan penhitungan penyediaan modal minimum, dan kualitas aktiva produktif.

Hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam menganalisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode CAMELS

Data kualitatif

Yaitu data yang tidak dinyatakan dengan angka tetapi berupa keterangan yang dapat memberikan gambaran yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini diantaranya adalah sejarah singkat dan visi misi.

Implikasi


1. Bagi pihak managemen bank untuk selalu menjaga kesehatan keuangan banknya dengan memperhatikan kondisi yang ada, sehingga kesulitan yang timbul dapat diketahui sedini mungkin agar dapat menentukan arah kebijaksanaan yang lebih baik

2. Bagi investor diharapkan dalam proses pengambilan keputusan, untuk menanam modal atau menyimpan dana terlebih dahulu harus memperhatikan rasio-rasio yang dominan berpengaruh terhadap kesehatan bank, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dari bank tersebut agar dapat diketahui bagaimana kinerja dari bank tersebut agar dapat terhindar dari kerugian pada masa yang akan dating.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar