Kamis, 28 April 2011

Jintan Hitam (Habbatussauda), Obat Bagi Segala Jenis Penyakit kecuali Kematian

Jintan hitam (Nigella sativa Linn.) atau Habbatussauda adalah rempah-rempah yg dapat pula digunakan sebagai tanaman obat. Habbatussauda banyak dikenal dgn berbagai nama diantara black seed black caraway black seed natura seed jintan hitam black cumin nigella sativa kaluduru. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yg telah dikenal ribuan tahun yg lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India Pakistan dan Timur Tengah utk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam. Habbatussauda dalam sejarah pengobatan digunakan sebagai herbal pengobatan sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak literatur kuno mengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina (980 - 1037 M) dan Al-Biruni (973-1048 M) Al-Antiki Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Ibnu Sina adl peneliti jenius dari Timur Tengah di bidang pengobatan yg nama tercatat di semua buku sejarah pengobatan timur maupun barat hidup antara 980 - 1037 M telah meneliti berbagai manfaat Habbatussauda utk kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan Yunani kuno Dioscoredes pada abad pertama Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda utk mengobati sakit kepala dan saluran pernafasan. Habbatussauda adl herbal yg dianjurkan dalam agama Islam Abu Hurairah pernah mendengar Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Pada Habbatussauda ada obat bagi segala jenis penyakit kecuali Al-Sam yaitu maut” . Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari (10:118-119); Muslim(7:25); Ibnu Majah (2:342); Termidzi (2:3 pada edisi BulaQ) ; dan Ahmad (2:241) meneruskan riwayat Sufyan bin ‘Uyainah dari Al-Zuhri dan Abu Salamah.

Manfaat utama Habbatussauda

Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan Virus Kuman dan Bakteri. Hasil Penelitian Dr. Ahmad Al Qadhy 1986 dan laporan penelitian lain seperti tertera dalam Jurnal Farmasi Pakistan 1992
Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV. Hasil penelitian Prof. G Reitmuller Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim Dr. Basil Ali Universitas King Faisal Arab Saudi serta laporan penelitian Immono Biology Laboratory California AS. Laporan lain menyebutkan bahwa Habbatussauda dapat menghentikan pertumbuhan sel tumor.
Meningkatkan fungsi otak. Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3) Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yg berguna untuk meningkatkan daya ingat kecerdasan dan relativitas sel otak agar tak cepat pikun.[rujukan?] Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
Menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernafasan. Menyembuhkan penyakit asma bronchial bronchitis gampang lelah batuk kronis dan penyakit pernafasan lainnya
Mengatasi gangguan tidur dan stress Unsur Sapion terdapat pada Habbaussauda mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yg dapat mempengaruhi karbohidrat protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung ginjal otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan gangguan tidur menghilangkan stress dan melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom 1989)
Sebagai Anti Histamin & Anti Alergi. Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD 1993 dan penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher ahli immonologi dari Universitas Munich.
Anatomi biji Jintan secara umum

Pada biji-biji sering kali dijumpai embrio yg belum berkembang lengkap dan terkurung dalam jaringan endosperma yg melimpah sebagai wujud proses perkecambahan dua tahap: peretakan testa dan peretakan endosperma. Keadaan ini biasa dijumpai pada anggota tumbuhan berbunga dasar.
Biji endospermis: endosperma ditempatkan dalam biji yg matang dan bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari embrio.
Biji-biji ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta (tanaman berbiji) Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivarnya) dan Angiosperma (tanaman berbunga).
Embrio: sporophyta muda diploid (2n) dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi kotiledon (daun biji) hypocotil (batang seperti sumbu embrio di bawah cotyledon) radicel (akar embrio).
Endosperma: jaringan penyimpan makanan triploid (3n) dihasilkan dalam pembuahan ganda 2/3 genom langsung dari induk.
Testa (selubung biji): lapisan luar pelindung biji perkembangan dari integumen ovule diploid jaringan induk.
Buah dewasa / matang ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid dari jaringan induk.
Biji-biji dewasa / matang ovule subur. Ovule adalah struktur dari tanaman berbiji yg berisi gametophyte betina dgn sel telur dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integumen. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda menghasilkan bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.
Anatomi Habbatussauda secara Mikroskopik Kulit biji

Epidermis dalam terdiri dari selapis sel berbentuk persegi empat tidak teratur sel agak besar lumen jernih dinding berwarna coklat berpenebalan jala dinding tangensial dalam lbh tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk polygonal dinding tipis tak berwarna penuh berisi butiran aleuron dan tetes-tetes minyak. Embryo sel nya lebih kecil dari sel endosperm dinding tipis berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak. Epidermis luar terdiri dari selapis sel yg termampat bentuk memanjang kadang-kadang berupa papila pendek dinding tipis warna coklat muda atau coklat kehijauan. Di bawah epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkimatik bentuk memanjang termampat tak berwarna atau berwarna kehijauan; pada tiap rusuk diduga tedapat berkas pembuluh phloem dan xylem sukar dibedakan krn sel termampat; pada daerah ini sel parenkim di bawah epidermis tak termampat dan sel besar berbentuk polygonal; kemudian berturut-turut terdapat selapis sel berbentuk persegi empat berdinding tipis tak berwarna atau berwarna kehijauan di dalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar kadang-kadang hampir memenuhi ruangan sel pada penambahan asam klorida pekat P hablur tak larut; selapis sel berbentuk palisade tinggi lbh kurang 65 µm tersusun sangat teratur dinding tangensial dalam dan dinding radial sangat tebal warna agak kekuningan dan tidak berlignin lumen sangat kecil terdapat di ujung bagian luar berbentuk trapesium atau bundar telur warna coklat kekuningan; selapis sel parenkimatik bentuk persegi empat tak teratur dinding tipis sel jernih.
Anatomi Habbatussauda secara Mikroskopik Serbuk

Warna kelabu kehitaman fragmen pengenal adl fragmen epidermis luar yang termampat dan berpapila pendek fragmen sel palisade terlihat tangensial; fragmen kulit biji; fragmen epidermis dalam; fragmen sel berhablur terlihat tangensial; fragmen endosperm dan fragmen sel parenkimatik di bawah lapisan palisade.
Anatomi Jintan Hitam secara Makroskopik

Biji agak keras limas ganda dgn kedua ujung meruncing limas yg satu lbh pendek dari yg lain bersudut 3 sampai 4 panjang 15 mm sampai 2 mm lebar lebih kurang 1 mm permukaan luar berwarna hitam kecoklatan hitam kelabu sampai hitam berbintik-bintik kasar berkerut kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang. Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam endosperm berwarna kuning kemerahan kelabu atau kelabu kehitaman; lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.

Sumber: http://blog.re.or.id/jintan-hitam-habbatussauda-obat-bagi-segala-jenis-penyakit-kecuali-kematian.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar